Gubernur Hasil Pilkada

Jawa Tengah pada 22 Juni 2008 lalu untuk pertama kalinya melaksanakan pemilihan Gubernur melalui pemilihan umum kepala daerah. Pasangan Bibit Waluyo - Rustriningsih yang di usung PDI-P tanpa koalisi mendulang perolehan suara terbanyak dan praktis menjabat gubernur Jateng periode 2008 - 2013. Untuk kedua kalinya Bibit maju kembali melalui koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar dalam pilkada 2013 dan mengalami kekalahan suara sehingga harus rela melepaskan jabatan gubernur yang telah disandangnya selama ini.

Nasdem Jateng Catat Rekor Pergantian Ketua

Partai pendatang baru Nasdem di Jateng mencatat rekor dalam pergantian ketua. Ketua yang pernah menjabat adalah Siswadi Selodipuro, lalu Sugeng Suprawoto, selanjutnya Hartono dan terakhir IGK Manila. Partai baru ini di masyarakat tidak asing lagi bahkan orang telah mengenal plesetannya yaitu Panas Adem. Jadi selalu ada pergantian ketua menjadi hal yang biasa. Kocok ulang pengurus Nasdem di Jateng nampaknya sudah dapat dibaca oleh masyarakat bahwa jelang pemilu 2014 mendatang membutuhkan peluru yang banyak. Sehingga dibutuhkan orang orang yang secara finansial cukup untuk menopang dalam pemilu legislatif mendatang. Rencana sertijab akan dilaksanakan di Semarang tanggal 11 Juli 2013 mendatang.

PDIP All Out Di Pilgub Jateng

PDIP dalam Pilgub Jateng tancap gas alias all out untuk memenangkan calonnya yaitu Ganjar – Heru karena partai ini maju sendiri tanpa koalisi. Sehingga kekuatan penuh yang melibatkan elite PDIP di ibukota harus turun ke Jawa Tengah. Apalagi keunggulan pilkada di Bali yang PDIP unggul disana  menjadikan semangat PDIP untuk memenangkan pertarungan di Jateng. Pada masa kampanye ini dimanfaatkan seluruh kader partai melakukan gerakan untuk pemenangan di basis pendukung. Pasangan yang di usung PDIP secara intelektual adalah pasangan yang cukup cerdas dan dapat menjawab apa saja seputar Jawa Tengah dalam debat kandidat yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu. Dalam Pilgub Jateng kali ini PDIP di uji keampuhannya sekaligus apakah masih sebagai kandang banteng.

Ganjar Lebih Visioner

Pemikiran Cagub Jateng Ganjar ternyata lebih visioner dalam membangun  Jawa Tengah seperti yang telah dipaparkan dalam tanya jawab  dihadapan dunia usaha Jawa Tengah baru baru ini. Hal ini ternyata terjawab sudah atas keragu raguan siapa sosok Ganjar Pranowo sebenarnya. Ganjar sepertinya lebih friendly kepada setiap kalangan dan memberikan akses komunikasi kepada semua pihak bilamana kelak Ia diberi amanat menjadi Gubernut Jateng mendatang. Hal ini mematahkan pernyataan rekan separtainya Rustriningsih yang menganggap Megawati telah keliru menerima masukan dalam memberikan rekomendasi padanya. Paparan dan pengetahuan Ganjar logis bisa diterima mulai dari yang tidak berpendidikan sampai dengan yang berpendidikan. Menjuju kursi Jateng satu ini keandalannya tergantung soliditas partainya pada saat pemungutan suara nanti. Jawa Tengah masih merupakan provinsi yang angka kemiskinannya tinggi se Jawa. Isue kelangkaan solar, pengangguran dan lapangan kerja menjadi perhatian yang segera diatasi saat ini.

Menyoal Kinerja Bibit Waluyo

Beberapa waktu lalu Bibit Waluyo melakukan business sharing dengan jajaran dunia usaha. Kinerja Bibit selama lima tahun memiloti Jawa Tengah dengan slogan bali desanya telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Walaupun terjadi goncangan selama mengemudikan Jawa Tengah namun masih tetap kondusif bahkan penghargaan yang diraih untuk Jateng lebih dari seratus penghargaan. Diharapkan kerjasama seluruh elemen masyarakat Jateng untuk membangun dan mensejahterakan rakyat tetap terjalin. Ditanya program apa bila nanti terpilih kembali menjadi gubernur, Bibit masih melanjutkan bali desanya yang belum sempurna. Disampaikan pula bahwa selama lima tahun ini Bibit kurang dekat dengan para ulama diakuinya karena masing masing menjaga keseimbangan  masyarakat yaitu gubernur yang bekerja sedangkan ulama tugasnya berdoa untuk keselamatan masyarakat. Dibidang pertanian dan perkebunan yang menjadi impian bilamana menjabat kedua kalinya adalah modernisasi pertanian. Ini terinspirasi ketika Bibit Waluyo melakukan kunjungan ke China yang ingin melihat dari dekat bagaimana pertanian disana ditangani. Ternyata pemanfaatan teknologi di China sudah diterapkan sedangkan di tempat kita masih mengandalkan tradisi yang dilakukan petani petani sebelumnya. Disamping itu Bibit menginginkan untuk penjaringan Cagub-Cawagub mendatang tidak usah ada debat. Debat dirasa tak ada manfaatnya sebaiknya alokasi debat dialihkan yang dapat memberikan manfaat.

Pilgub Jateng Diprediksi 3 Pasangan

Pilgub Jateng 2013 diprediksikan tidak lebih dari 3 pasangan calon. Mengingat hingga hari ketiga pendaftaran yang dibuka oleh KPU hingga batas akhir penutupan tanggal 5 Maret 2015 mendatang masih belum tampak Paslon secara resmi diusung oleh partai. Nama yang telah muncul dan diprediksikan maju adalah pasangan Bibit Waluyo-Sidijono Sastroatmodjo yang diusung gabungan dari partai Demokrat, Golkar dan PAN. Sedangkan pasangan yang kedua menunggu dari penetapan rekomendasi PDIP. Sedangkan pasangan ketiga adalah dari sisa partai yang telah mengusung kedua Paslon. Sepinya penetapan paslon cagub dan cawagub dimungkinkan partai yang ada di Jateng tidak mempunyai kader yang dapat diunggulkan atau bahkan kurang berani menentukan. Lebih banyak partai menunggu pelamar karena melalui penjaringan dapat mendulang masukan dana. Panennya partai adalah bilamana mendekati diselenggarakannya pilkada, demikian anggapan sebagian besar masyarakat.

HP Bersaing Dengan Ganjar

Molornya penetapan calon gubernur Jateng oleh PDIP kiranya diprediksi oleh sebagian masyarakat adalah menunggu tawar menawar antara Hadi Prabowo dengan Ganjar, istilah wong cilik susuk susukan ne piye? ini yang muncul dari omongan di berbagai warung tempat mangkal wong cilik dalam melepas kelelahannya. Ganjar selaku kader tulen ingin dipilih oleh pihak DPP sedangkan HP sepertinya sudah cocok tawar mwnawarnya dengan DPP. Lha konstituen tinggal menunggu saja, apa benar yang diterka terka orang selama ini. Pilgub 2013 ini memang tidak seramai tahun 2008 lalu. Hingga bulan Februari 2013 saja belum ada partai yang berani mengusung atau mengumumkan lebih awal. Pilgub Jateng mendatang diprediksi akan di ikuti oleh Petahana Bibit Waluyo yang pindah melalui Partai Demokrat sedangkan pesaingnya masih menimang nimang untuk menentukan waktu yang tepat.