Indonesia Memilih 2019

Pak Paiman lagi seksama mengamati daftar peserta pemilu yang  akan dipilih. Kebetulan daftar yang sedang diamati adalah daftar calon anggota DPD. Satu persatu dilihatnya mulai dari nomor urut nama nama yang terpampang dalam contoh kertas suara. Ternyata nama nama yang tercantum tak ada yang dikenalnya. Sambil menunggu panggilan dari petugas untuk mendapatkan kartu suara, rupanya Pak Paiman lebih tertarik pada daftar caleg DPR-Kota/Kab karena caleg tersebut beberapa waktu sebelumnya telah menyambangi wilayahnya. Alasan memilih caleg tersebut disamping sebagai tetangga desa caleg tersebut mau bergabung dengan warga bila ada kegiatan kegiatan di kampung seperti pengajian, kerja bakti hingga perayaan 17-an setiap tahunnya. Selain itu bila disodori proposal untuk kegiatan perbaikan lingkungan tidaklah pelit mengeluarkan uang atau bentuk natura lainnya. Inilah salah satu pernak pernik pemilu 2019 yang telah berlangsung 17 April 2019 lalu. Hingga kini para caleg masih setia menunggu hasil rekapitulasi oleh KPU di daerahnya hingga pertengahan Mei 2019 mendatang.

PSI Belum Beruntung

Partai Solidaritas Indonesia belum beruntung mengirim wakilnya di DPR RI, dikarenakan dalam Pemilu Legislatif 2019 perolehan suara PSI masih pada kisaran 1 % walaupun ini perhitungan sementara. Namun Ketum PSI telah deklarasi mengakui hasil ini. PSI masih belum dapat meraih simpati yang luas tentu telah dipahami oleh petinggi partai ini. Sehingga dapat menjadi bahan evaluasi isue strategis apa yang perlu dilemparkan.

Ganjar - Yasin Pilihan PDIP

PDIP akhirnya memilih petahana yaitu Ganjar Pranowo berpasangan dengan Taj Yasin dari PPP untuk bertarung dalam Pilgub Jateng 2018.Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, bersama PPP, Demokrat, dan Nasdem, itu rencananya akan melakukan konvoi dari Panti Marhaen atau Kantor DPD PDI Perjuangan menuju kantor KPU Jateng. Selain PDIP, PPP, Demokrat, dan Nasdem, rencana akan ada dua partai lagi yang akan bergabung dengan koalisi mendukung Ganjar dan Gus Yasin, kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jateng, Bambang Hariyanto.

Gerindra Ajukan Sudirman Said

Partai Gerindra dalam perhelatan Pilgub Jateng 2018 mendatang telah menetapkan calonya yaitu Sudirman Said. Sedangkan partai lainya masih menunggu perkembangan dan survei internal masing masing partainya. Sudirman Said gencar melakukan sosialisasi sebelumnya melalui pemasangan baliho baliho di berbagai kota di Jateng dengan tag linenya Ngancani, Ngladeni, Ngayomi. Saat ini Sudirman Said diberikan keleluasaan untuk mencari pasangan wakilnya oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sementara Ferry Juliantono yang sempat memasang baliho yang sama dalam pekan sosialisasi harus rela untuk mendukung Sudirman Said. Sedangkan PDIP sendiri selaku partai pemenang di Jateng masih belum menentukan karena kebimbangan petahana masuk lingkaran dalam kasus E-KTP yang sedang berlangsung. Apalagi Ketua DPR sekarang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.

Pilkada Serentak Desember 2015

Pilkada serentak di Jawa Tengah di ikuti sebanyak 16 Kabupaten dan Kota. Dalam pilkada tahun ini yang menarik adalah pengunduran diri walikota pekalongan dalam menyiasati peraturan KPU untuk memuluskan jalan istrinya yang akan maju dalam pilwakot. Ijin pengunduran diri tersebut sudah disampaikan pada gubernur Jateng. Disampaikan pula oleh sang Gubernur terjadi penyelundupan hukum atas kejadian tersebut. Namun Mendagri telah memberi sinyal tidak akan menerima begitu saja mundurnya walikota Pekalongan yang dijadwalkan mundur bulan Juli 2015 mendatang.

Gubernur Hasil Pilkada

Jawa Tengah pada 22 Juni 2008 lalu untuk pertama kalinya melaksanakan pemilihan Gubernur melalui pemilihan umum kepala daerah. Pasangan Bibit Waluyo - Rustriningsih yang di usung PDI-P tanpa koalisi mendulang perolehan suara terbanyak dan praktis menjabat gubernur Jateng periode 2008 - 2013. Untuk kedua kalinya Bibit maju kembali melalui koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar dalam pilkada 2013 dan mengalami kekalahan suara sehingga harus rela melepaskan jabatan gubernur yang telah disandangnya selama ini.

Nasdem Jateng Catat Rekor Pergantian Ketua

Partai pendatang baru Nasdem di Jateng mencatat rekor dalam pergantian ketua. Ketua yang pernah menjabat adalah Siswadi Selodipuro, lalu Sugeng Suprawoto, selanjutnya Hartono dan terakhir IGK Manila. Partai baru ini di masyarakat tidak asing lagi bahkan orang telah mengenal plesetannya yaitu Panas Adem. Jadi selalu ada pergantian ketua menjadi hal yang biasa. Kocok ulang pengurus Nasdem di Jateng nampaknya sudah dapat dibaca oleh masyarakat bahwa jelang pemilu 2014 mendatang membutuhkan peluru yang banyak. Sehingga dibutuhkan orang orang yang secara finansial cukup untuk menopang dalam pemilu legislatif mendatang. Rencana sertijab akan dilaksanakan di Semarang tanggal 11 Juli 2013 mendatang.