Pemikiran Cagub Jateng Ganjar ternyata lebih visioner dalam
membangun Jawa Tengah seperti yang telah
dipaparkan dalam tanya jawab dihadapan
dunia usaha Jawa Tengah baru baru ini. Hal ini ternyata terjawab sudah atas
keragu raguan siapa sosok Ganjar Pranowo sebenarnya. Ganjar sepertinya lebih friendly
kepada setiap kalangan dan memberikan akses komunikasi kepada semua pihak
bilamana kelak Ia diberi amanat menjadi Gubernut Jateng mendatang. Hal ini
mematahkan pernyataan rekan separtainya Rustriningsih yang menganggap Megawati
telah keliru menerima masukan dalam memberikan rekomendasi padanya. Paparan dan
pengetahuan Ganjar logis bisa diterima mulai dari yang tidak berpendidikan sampai
dengan yang berpendidikan. Menjuju kursi Jateng satu ini keandalannya tergantung
soliditas partainya pada saat pemungutan suara nanti. Jawa Tengah masih
merupakan provinsi yang angka kemiskinannya tinggi se Jawa. Isue kelangkaan
solar, pengangguran dan lapangan kerja menjadi perhatian yang segera diatasi
saat ini.
Selasa, 16 April 2013
Kamis, 11 April 2013
Menyoal Kinerja Bibit Waluyo
Beberapa waktu lalu Bibit Waluyo melakukan business sharing dengan jajaran dunia usaha. Kinerja Bibit selama lima tahun memiloti Jawa Tengah dengan slogan bali desanya telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Walaupun terjadi goncangan selama mengemudikan Jawa Tengah namun masih tetap kondusif bahkan penghargaan yang diraih untuk Jateng lebih dari seratus penghargaan. Diharapkan kerjasama seluruh elemen masyarakat Jateng untuk membangun dan mensejahterakan rakyat tetap terjalin. Ditanya program apa bila nanti terpilih kembali menjadi gubernur, Bibit masih melanjutkan bali desanya yang belum sempurna. Disampaikan pula bahwa selama lima tahun ini Bibit kurang dekat dengan para ulama diakuinya karena masing masing menjaga keseimbangan masyarakat yaitu gubernur yang bekerja sedangkan ulama tugasnya berdoa untuk keselamatan masyarakat. Dibidang pertanian dan perkebunan yang menjadi impian bilamana menjabat kedua kalinya adalah modernisasi pertanian. Ini terinspirasi ketika Bibit Waluyo melakukan kunjungan ke China yang ingin melihat dari dekat bagaimana pertanian disana ditangani. Ternyata pemanfaatan teknologi di China sudah diterapkan sedangkan di tempat kita masih mengandalkan tradisi yang dilakukan petani petani sebelumnya. Disamping itu Bibit menginginkan untuk penjaringan Cagub-Cawagub mendatang tidak usah ada debat. Debat dirasa tak ada manfaatnya sebaiknya alokasi debat dialihkan yang dapat memberikan manfaat.
Langganan:
Postingan (Atom)